Wajah menjadi breakout ? ini 6 penyebab wajah breakout

Kebersihan wajah seringkali dianggap sebagai aset bagi sebagian orang. Bagaimana tidak, wajah adalah salah satu bagian tubuh yang terlihat jelas saat berinteraksi dengan orang lain. Namun sayangnya, tidak semua orang memiliki wajah yang bersih. Ada saja masalah yang timbul pada wajah, salah satunya adalah breakout. Berikut beberapa penjelasan penyebab wajah menjadi breakout

Mengapa breakout bisa terjadi?

breakout

Breakout merupakan bentuk jerawat dipicu oleh hormon dan produksi minyak yang berlebihan. Pada dasarnya, hormon meningkatkan produksi minyak yang menyumbat folikel rambut dan menyebabkan pertumbuhan bakteri penyebab jerawat. Masalah breakout ini paling sering muncul pada wajah karena wajah memiliki kelenjar minyak yang paling banyak. Selain di wajah, breakout juga bisa terjadi pada dada, punggung atas, serta bahu.

Selain itu breakout  bisa muncul karena reaksi ketidakcocokan kulit dengan produk skincare yang digunakan dan malah menyebabkan iritasi pada kulit. Jika produk yang digunakan tidak mengandung bahan eksfoliator yang dapat memicu pergantian sel kulit, maka kemungkinan besar masalah itu adalah breakout.

Selama terjadinya breakout, folikel rambut akan terisi dengan sel kulit mati, sebum, dan terkadang bakteri juga termasuk di dalamnya. Bakteri yang terus menempel akan menyebabkan pembengkakan, kemerahan, hingga peradangan. Akibatnya, pori-pori akan menjadi tersumbat dan menyebabkan peradangan dan iritasi. Saat masalah ini tidak teratasi, maka jerawat kistik mungkin saja terbentuk di bawah permukaan kulit. 

Lantas, apa saja yang bisa menjadi penyebab breakout ini? Sebenarnya ada beberapa hal yang dapat menyebabkan breakout.

Berikut ini 6 penyebab breakout dan cara mengatasinya :

1.   Masker kain menyebabkan mask acne

Selama pandemi Covid-19, Kamu diwajibkan mengenakan masker kain atau masker sekali pakai. Breakout sangat mungkin terjadi di dagu, rahang, dan pipi akibat masker wajah. Ternyata penyebabnya adalah keringat, minyak, bakteri, dan kelembaban yang terperangkap di bawah penutup wajah kamu sehingga menciptakan tempat berkembang biak yang sempurna untuk bakteri penyebab jerawat. Untuk itu, selalu ganti dan cuci masker kain kamu setelah digunakan dan terapkan cuci muka dua kali sehari. Kamu juga tak perlu mengaplikasikan foundation berat saat memakai masker karena dapat menyumbat pori-pori.

2.   Jarang Mencuci Sarung Bantal

 Salah satu faktor yang bisa menyebabkan breakout adalah jarang mencuci sarung bantal dan seprai, karena pada siang hari setiap kotoran, minyak, makeup dan kotoran lainnya menumpuk di kulit. Ketika kita tidak mencuci muka sebelum tidur dan langsung berbaring di tempat tidur, maka secara tidak langsung akan menyebarkan bakteri ke sarung bantal. Paparan jangka panjang kulit terhadap jenis kotoran ini, bersama dengan gesekan wajah yang bergesekan dengan sarung bantal dapat meningkatkan peradangan dan jerawat. Ini juga bisa menjadi penyebab breakout. Untuk itu selalu perhatikan kebersihan kamar dan rutin mengganti seprai dan sarung bantal, serta hindari kebiasaan langsung ke tempat tidur sebelum mencuci muka.

3.    Tidak Cocok dengan Skincare Tertentu

Saat memilih produk skincare, apakah kamu sudah benar-benar mempertimbangkan kandungan di dalamnya? Atau, apakah kamu hanya mengikuti tren atau sekadar ikut-ikut teman saja? Nah, mulai sekarang kamu harus lebih teliti memilih skincare. Terlebih lagi jika kamu memiliki kulit berminyak, sensitif, dan mudah berjerawat. Pasalanya, salah satu penyebab breakout adalah kandungan yang terdapat dalam produk skincare. Beberapa minyak mineral merupakan bahan pelembab yang sangat berat di wajah, sehingga akan menyumbat pori-pori di wajah. Inilah yang pada akhirnya bisa memunculkan komedo hingga jerawat. Selain itu, kandungan minyak kelapa dalam suatu produk skincare juga dikenal bisa menyumbat pori-pori di wajah. Kemudian, produk skincare yang mengandung wewangian juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif sehingga akan menyebabkan wajah breakout.

4. Stres Berlebihan

Selain kandungan skincare yang tidak cocok, penyebab breakout adalah tingkat stres yang tinggi. Stres dapat menyebabkan jerawat dan jerawat bisa membuat tambah stres, sehingga hal ini bisa saja membuat kamu rasanya ingin menyerah karena breakout yang muncul. Ketika sedang berada di bawah tekanan, kulit akan menghasilkan hormon stres, termasuk juga kortisol yang merangsang kelenjar minyak. Kondisi inilah yang akan meningkatkan produksi minyak di wajah, menyumbat pori-pori, dan akhirnya mengakibatkan terjadinya breakout.

5.    Eksfoliasi yang Berlebihan

Tidak hanya kebiasaan memencet jerawat, penyebab breakout adalah akibat eksfoliasi wajah yang berlebihan. Eksfoliasi kulit memang diperlukan, tapi jangan sampai terlalu sering. Pasalnya, semakin sering menggosok kulit malah bisa berpotensi membuat jerawat bertambah banyak. Cuci dan eksfoliasi wajah dengan menggunakan skincare yang lembut, namun efektif yang mengandung eksfoliator kimiawi dan tidak perlu digosok. Contohnya, kamu bisa pakai skincare dengan kandungan asam laktat dan glikolat. Ingat, cukup lakukan eksfoliasi kulit sebanyak 1-2 kali seminggu.

Bagaimana Cara Mengatasi Breakout

Jika penyebab breakout adalah disebabkan oleh ketidakcocokan skincare, maka penggunaannya harus dihentikan. Selain itu, sebaiknya hindari produk yang mengandung zat tertentu seperti alkohol, silikon karena bersifat iritan bagi kulit. Di samping itu, ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan kulit ketika sedang mengalami breakout, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Cuci muka secara rutin minimal dua kali sehari. Tujuannya adalah supaya dapat mengangkat kotoran dan minyak berlebih pada kulit. Namun, sebaiknya hindari mencuci muka terlalu berlebihan atau lama, karena dapat membuat kulit wajah kering. Yuk lebih rajin cuci muka dengan facial wash 3 in one, bisa untuk cleanser, makeup remover dan moisturiser. Sehingga double bersihnya.  
breakout
  • Pilihlah kandungan skincare yang gentle dan aman untuk kulit sensitif supaya breakout dapat dihindari.
  • Jangan menyentuh atau memencet jerawat, karena hal itu justru dapat memicu peradangan yang lebih parah, dan membuat bakteri penyebab jerawat hinggap lebih mudah pada kulit.
  • Batasi asupan makanan dengan indeks glikemik tinggi, karena dapat meningkatkan risiko timbulnya jerawat atau memperburuk jerawat. 
  • Jangan lupa selalu gunakan tabir surya setiap keluar rumah. Pasalnya, paparan sinar matahari dapat meningkatkan produksi minyak dan memperparah jerawat.

Seperti yang sudah dijelaskan, sebenarnya breakout bisa kamu antisipasi dengan mengenali bahan aktif skincare yang tidak cocok untuk kulitmu. Jadi, pastikan sebelum membeli produk skincare, cermati ingredients dan klaim produk untuk hasil kulit cantik dan sehat. 

Share This Post

Share on facebook
Share on linkedin
Share on twitter
Share on email